Minggu, 14 September 2014

Nightmares at freddy's

     Saat aku masih kecil aku sering mampir ketoko pizza ini, bukan karena tempat ini memiliki makanan yang enak melainkan aku hanya ingin melihat Freddy's bersama teman-temannya, aku senang sekali saat melihat mereka, tentu saja orang tuaku pasti mengikuti kemauanku.

     Suatu hari aku pergi ketoko pizza itu lagi, dan melihat Freddy bersama teman-temannya yang sedang bernyanyi bersama, aku begitu senang melihatnya apalagi saat aku melihat Foxy dan Bonnie juga ada disitu, itu membuatku bahagia karena kebetulan aku sedang sangat sedih karena kakek ku meninggal, dia meninggal akibat stroke yang telah ia derita selama beberapa tahun yang lalu.

     Sekarang adalah hari sabtu dan tentu saja toko pizza ini akan dikerumuni pengunjung karena sedang akhir pekan, pada hari ini juga seluruh anggota band Fredsy dikumpulkan didepan panggung yang ada disebelah ruang makan, wah mereka menyanyikan lagu dengan sangat bagus, tapi bagian yang kusuka adalah saat Foxy mendekatiku dan berkata "bagaimana makanannya?, lezat bukan?", aku hanya mengangguk sambil tersenyum, lagi pula Foxy begitu lucu, setelah mereka bernyanyi bersama mereka mengadakan permainan hide and seek, aku sangat ingin bermain bersama mereka, kemudian aku meminta izin kepada ibu untuk bermain, dan ibupun menyetujuinya, lekas akupun langsung berlari kearah Freddy bersama teman-temannya untuk ikut serta, dan disampingku juga ada banyak anak-anak lain yang ingin main bersama mereka.

     Kemudian Freddy memulai permainan, tapi sebelum dia memulainya dia mengajukan satu peraturan yaitu "jika kami berhasil menangkapmu, kau harus ikut bersama kami", aku tidak begitu mengerti peraturan tersebut tapi aku mencoba untuk tidak menghiraukannya, karena ingin sekali bermain bersama mereka, setelah itu Freddy berkata pada anak-anak "permainan akan dimulai, cepatlah kalian bersembunyi dan jika kalian melihat kami, larilah!".

     Permainan pun dimulai, aku bersembunyi dibelakang panggung, dibelakang topeng-topeng binatang lainnya, aku tidak melihat anak-anak lain disekitarku, mungkin mereka mencari tempat sembunyi yang agak cukup jauh (pikirku), aku pun mengintip dan melihat anak perempuan sedang bersembunyi dibalik gordeng didepan panggung, tiba-tiba Foxy datang dan lari kearah anak tersebut, sontak anak perempuan itu lari secepat mungkin untuk tidak tertangkap oleh Foxy, aku hanya berdiri saja dibalik panggung, dan melihat Foxy, sungguh cepat sekali larinya hingga bisa menangkap anak perempuan itu hanya dalam beberapa detik, aku tidak percaya, jika saja Foxy melihatku, tentu saja aku akan kalah dalam permainan ini, kemudian aku melihat anak itu dibawa kesebuah ruangan, aku ingin sekali melihat apa yang terjadi disana, tapi aku terlalu takut untuk mengintp kesana, aku tidak mau Foxy menangkapku.

     Aku pun melihat Bonnie sedang berjalan-jalan dilorong, kebetulan pintu panggung terbuka jadi aku bisa mengintipnya, aku hanya melihat dia bolak-balik disana, tapi kupirik dia melihatku sehingga akupun berjalan pelan-pelan keruang kostum, aku pun bersembunyi di tumpukan-tumpukan kostum boneka itu, dan berharap Bonnie ataupun Foxy tidak menangkapku, kemudian aku mendengar pintu perlahan terbuka dengan sedikit tawa terdengar dibalik pintu tersebut, aku hanya diam dan berharap dia tidak menemukanku.

     Perlahan-lahan pintu terbuka, kemudian aku melihat salah satu teman Freddy yaitu Ducky, yah aku tidak terlalu suka padanya, aku lihat dia hanya melihat sekeliling dan kemudian pergi kembali, akupun perlahan-lahan mendekati pintu dan kemudian membuka pintu untuk melihat apakah Ducky masih ada disana atau tidak, akupun melihat Ducky memasuki ruangan sebelah, dan kemudian akupun berlari menuju ruang makan yang tidak terlalu jauh dari ruang pertunjukan.

     Saat aku sampai, entah kenapa aku melihat ibuku seperti sedang gelisah, mungkin ia hanya khawatir padaku, tapi aku melihat orang tua yang lainnya sedang gelisah juga, akupun bingung, dan disebelah salah satu orang tua itu aku melihat anak perempuan yang ditangkap Foxy tadi, yah aku melihat ibu dan anak itu langsung pergi dengan tergesah-gesah, karena aku benar-benar bingung aku menghampiri ibuku dan bertanya "Bu, sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa engkau begitu cemas? Akukan sudah lumayan besar jadi tidak usah terlalu khawatir?", tanpa menjawab pertanyaan yang kuajukan, ia langsung menggendongku dan berkata "seharusnya kita tidak pernah berada disini", tapi hal yang membuatku takut adalah ibuku berbicara dengan nada yang ketakutan, sampai aku melihat berita besok harinya bahwa anak-anak yang bermain bersama Freddy dan teman-temannya dibunuh dengan sadis disebuah basement, yang ada ditoko pizza tersebut, aku begitu ketakutan apalagi mengingat bagaimana ekspresi Foxy ketika aku meninggalkan toko, dia hanya berdiri sambil tersenyum ngeri dan berkata "kita pasti akan bertemu lagi!", kata-kata itu begitu mengahantui ku sampai hari ini.

Tambahan: cerita ini diangkat dari permainan horror yang cukup populer dikalangan gamers karena kengeriannya yaitu " Five nights at Freddy's ".

Sabtu, 13 September 2014

Dead Silence

     Pada malam itu aku berencana untuk makan malam bersama istriku, tapi tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu, kemudian aku menuju ke pintu dan membukanya, tapi tidak ada orang disana hanya ada sebuah paket kiriman, tanpa berfikir panjang aku mengambil paket tersebut dan membawanya masuk keapartemen.

     Saat aku dan istriku membukanya ternyata isinya adalah sebuah boneka puppet, aku bingung akannya, karena dikertas pengiriman tidak ada nama orang yang mengirimnya, aku begitu kebingungan sedangkan istriku Lisa tampak kegirangan, istriku kemudian bermain-main dengan boneka tersebut dan mencoba menakutiku, tapi tentu saja itu tidak akan berhasil.

     Aku kemudian pergi ketoko makanan untuk makan malam bersama Lisa di rumah, aku menunggu cukup lama untuk makanan tersebut karena tokonya sedang ramai, saat menunggu antrian aku berfikir siapa yang telah mengirim boneka mengerikan itu padaku, tapi aku mencoba untuk tidak menghiraukannya, mungkin saja itu adalah kiriman dari tetangga untuk menjahili kami.

     Setelah cukup lama menunggu akhirnya makanan kutelah selesai dibuat, dan lekas akupun pulang keapartemenku yang hanya berjarak beberapa blok dari restoran, aku tidak perlu waktu lama untuk sampai di apartemen karema aku menggunakan mobil, dan kebetulan sekali saat itu sedang hujan dan banyak sekali petir menghiasi.

     Saat aku masuk kedalam apartemen, ternyata kompor masih menyala dan membesar, aku terkejut dan segera mematikan kompor, dan langsung berteriak: "Lisa apa kamu mencoba untuk membakar apartemen kita?", tapi tidak ada jawaban dari Lisa, kemudian aku mencoba memanggilnya lagi: "Lisa, apa kamu ada di rumah?", kemudian dia menjawab dengan nada suara yang pelan: "aku ada disini, kemarilah", kemudian aku mengikuti arah suara Lisa, saat sampai di lorong, aku hampir terpelset karena cairan yang ada disekitar lantai yang kupijak, aku kemudian melihat cairan itu dengan teliti ternyata itu adalah darah, aku terkejut akannya, dan kemudian memasuki kamar, didalam kamar aku melihat sebuah selimut yang menutupi Lisa, kemudian aku bilang: "Lisa, ini tidak lucu", sambil menunjuk kelorong, tapi saat aku melihat kelorong lampunya hidup padahal sebelumnya mati, kemudian aku mendekati selimut itu dan menariknya dengan perlahan.

     Saat selimut itu terbuka aku begitu terkejut, ternyata Lisa telah meninggal dengan lidah nya tercabut dan hilang, aku begitu ketakutan setengah mati, aku mencoba melihat sekeliling, tapi tidak ada tanda-tanda orang masuk, hanya ada boneka kayu misterius tersebut.

     Kemudian polisi datang, dan mengecek kamar, lalu polisi tersebut menahanku atas pembunuhan istriku, tapi aku tidak melakukannya!, tapi satu hal yang membuatku ketakutan pada saat malam itu, yaitu ada seseorang yang berbicara padaku dengan suara Lisa.