Rabu, 21 Januari 2015

Intruder Alert


     Sekarang sudah tengah malam dan aku sedang berada di kamarku, mencoba untuk tidur. Aku mengganti saluran di TV dan melihat berita lokal. Pada bagian bawah layar, ada sebuah berita terbaru.

      "Pembunuh berhasil melarikan diri..... bersembunyi di daerah sekitar..... Polisi memperingatkan semua orang untuk tetap waspada..... di perkirakan pelaku memiliki senjata dan berbahaya....."

     Aku baru saja tertidur hingga aku terbangun oleh suara yang aneh di lantai bawah, sepertinya ada seseorang didalam rumah.

     Untuk sesaat, jantungku berdetak kencang dan kemudian aku berkeringat dingin karena ketakutan. Memfokuskan telingaku untuk mendengar, aku pikir aku mendengar suara yang lain. Suara itu terdengar seperti deritan pintu.

     Itu bukanlah imajinasiku, memang ada seorang penyusup didalam rumah.

     "Aku harus keluar dari sini, secepat mungkin!" Pikirku.

     Aku kemudian bangun dari tempat tidur sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara dan berjalan secara perlahan menuju jendela. Tubuhku bergetar dan aku berharap bahwa diriku tidak menimbulkan suara.

     Sesaat kemudian, aku mendengar langkah kai yang menuju lantai atas, jika mendengar suara langkah kaki itu, sepertinya penyusup itu lebih dari satu orang. Pada saat kapan saja, mereka bisa masuk kekamarku. Aku harus segera melarikan diri.

     Aku memanjat keluar jendela dan menuju atas garasi, bergerak secepat yang aku bisa tanpa menimbulkan banyak suara. Saat aku berada di tepi atap, aku meraih pipa pembuangan yang ada atap dan tembok, kemudian turun hingga ketanah.

     Saat aku berhenti, aku melihat ke jendela, aku baru saja berhasil melarikan diri, dan kemudian melihat lampu di kamarku menyala.

     "Hampir saja!" kataku.

     Rasa dingin menusuk punggungku, ketika aku berpikir jika diriku tertangkap oleh mereka.

     Aku berjalan dari halaman rumahku menuju hutan. Setelah diriku terhalangi oleh pepohonan barulah aku mulai berlari. Aku terus berlari, tersandung di kegelapan, berlari melalui semak-semak, sampai aku mencapai perumahan lain.

     Sambil memegang pisau, aku menuju rumah berikutnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ternyata doi pembunuhnya,butuh waktu 1 menit loh baru ngeh gua bro hahaha nice (y)